damai9 – Alhamdulillah, setelah beberapa kali membeli burung Ciblek bahan di pasar burung tepatnya di Pasar Kebayoran Lama, gambar ini adalah 1 dari 2 Ciblek bahan yang sempat kami beli sekitar 3 atau 4 minggu yang lalu per artikel ini kami tulis (13 Oktober 2015) yang berhasil bertahan dan sudah makan voer (ngevoer). Kenapa saya katakan 1 dari 2, karena yang 1 lagi lepas tidak tahu kenapa, padahal kondisinya sudah semi voer, tinggal melanjutkan saja dan biasanya kalo sudah semi voer bisa menjadi voer total untuk beberapa hari berikutnya. Mengapa kami katakan berhasil, menurut penilaian kami, karena dilihat dari ciri fisik bulu ekor dari semula brondol sudah tumbuh sekitar 2 cm, bunyi sudah mulai rajin serta tembakan juga sudah lumayan, makan sudah voer total, dan juga sangat rakus, makanya saya berani mengatakan bahwa kali ini saya berhasil membuat ciblek bahan yang beli dari pasar bisa berhasil ngevoer dan pertanda burung bahan bisa bertahan dan selamat. Untuk jenis burung pemakan serangga bisa dikatakan berhasil adalah ketika burung sudah mau makan voer, seperti murai batu, kacer, cipoh, Tledekan dan juga Ciblek tentunya. Hal ini dikecualikan untuk burung pemakan buah seperti Cucak ijo, trocokan, Jalak, Cucak Jenggot dan lain-lain yang memang lebih mudah dalam merawat bahanannya.
Kondisi pada saat membeli ciblek bahan sebagaimana digambar, semula masih dalam kondisi brondol dan hanya tinggal 1 bulu ekor panjang (lupa dokumentasi karena blm terlalu yakin bakal berhasil).
Keberhasilan dalam proses yang kami lakukan adalah sebagaimana yang pernah kami tuliskan pada artikel sebelumnya tentang bagaimana Cara Merawat Ciblek Bahan Agar Berhasil Ngevoer silahkan bisa dibaca disini.
Langkah awal yang kami lakukan adalah, sebagai modal awal, kami membeli Ciblek yang sudah ngevoer, usia muda dan belum gacor. Selanjutnya kami membeli Ciblek bahan kemudian kami satukan dalam kandang dengan Ciblek yang sudah ngevoer tadi. Secara logika, diantara sesama ciblek, apalagi ciblek terkenal burung yang suka latah…. otomatis ketika kawannya makan voer maka sedikit - banyak akan berpengaruh pada ciblek bahan yang bersamanya dan akan mencoba mencicipi apa yang dimakan oleh kawannya tersebut, maka lama-kelamaan akan menjadi terbiasa. Namun perlu diingat hanya dicampur dengan ciblek yang sudah ngevoer bukan Ciblek yang sudah gacor, karena salah mencampur bisa berakibat fatal, karena ciblek merupakan burung fighter, jika burung dalam kondisi fit dan umuran dewasa maka ketika kita salah mencampur bisa jadi ciblek bahan akan diamuk karena dianggap sebagai lawan.
Proses mencampur dan menggabungkan antara ciblek bahan dan yang sudah ngevoer tersebut kami lakukan dalam waktu 7 – 10 hari, sambil dipantau dan pada saat terlihat ciblek bahan sudah terlihat makan voer dan kotorannya sudah terlihat kering dan manggumpal, maka pada saat itu ciblek bahan siap dipisahkan untuk dipindahkan pada kandang tersendiri.
Saat ini tinggal menunggu proses dorong ekor (dokor). Dengan memberikan makanan dan extra food (EF) serta asupan gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan, maka akan berpengaruh dan bisa mempercepat pertumbuhan bulu ekor serta mempercepat proses gacor dan ngebren, karena saat ini kondisi burung sudah rajin dengan tembakan-tembakan yang lumayan dengan suara tembus. Memang pada saat membeli sengaja kami cari dan memilih bahanan dengan postur lebih besar dibandingkan dengan ciblek lainnya.
Demikian sekedar share pengalaman, semoga bermanfaat
Salam damai9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar