Jumat, 19 Juni 2015

REJEKI GAK KEMANA ! DAPAT NANGKEP BURUNG SANGER, REJEKI ?

Bermula dari sekedar ngajak jalan anaknya, namun pepatah yang sekarang lagi booming adalah, “Yaa inilah rejeki anak sholeh, heheheh". Kali ini bukan rejeki anak sholeh tetapi sebaliknya, rejeki bapak yang sayang sama anaknya.   

Tidak jauh dari tempat tinggalnya, sekedar ngajak jalan-jalan karena kebetulan anaknya yang masih balita ini minta ayahnya untuk menemani bermain keluar rumah, tiba tiba di tempat dimana bapaknya ngajak anaknya bermain, seekor burung Sanger, burung yang hampir serupa burung gereja ini datang menghapirinya. Tanpa perlawanan berarti burung langsung ditangkap si ayahnya anak ini sebut saja Mas Yanto.

Selama 2 hari perawatan, menurut ayah dari anak yang biasa dipanggil Ferdi ini menceritakan burung yang dia boleh dapat ini ternyata sudah lumayan rajin, dan menurut belia kalo dijual bisa Rp 700 – Rp 900 ribuan, “yaa kalo dijual murah aja sih Rp 600 rebu gampang”, kata dia menambahkan ceritanya.
Burung yang sering dijadikan master burung kenari ini memang unik, karena secara jenis hampir mirip dengan kenari, blackthroat, dan burung jenis finch lainnya. Kenapa bisa mahal, karena Sanger adalah burung impor, sehingga memang rata-rata sebagaian burung impor yang belum terlalu banyak dibudidayakan di Indonesia biasanya harganya masih mahal. Mungkin dulu kita sempat ingat harga kenari local dengan kondisi baru mulai ngeriwik saja Rp 400 – 500 ribu, demikian juga Love Bird, anakan baru berumur 1 bulan saja harganya Rp 600 ribuan tapi tidak bisa dipungkiri karena sangking gampangnya menernakkan kedua jenis burung tersebut yang menyebabkan harganya cepat anjlok dan mungkin ini juga akan terjadi pada burung Sanger, Blackthroat dan juga burung impor lainnya jika cara proses penernakannya berhasil dan mudah sebagaimana kenari dan love bird.

Selasa, 16 Juni 2015

CARA MERAWAT BURUNG BLACKTHROAT AGAR RAJIN BUNYI DAN CEPAT GACOR

Sebelum kita uraikan disini, lebih dulu kita perlu mengenal burung Blackthroat ini adalah merupakan salah satu burung impor tepatnya berasal dari Afrika.

Sepintas secara fisik burung ini seperti burung Kenari namun ukuran sedikit lebih kecil dibandingkan dengan kenari dan kebanyakan para penghobi sengaja merawat burung ini untuk dijadikan sebagai masteran burung kenari sehingga ketika burung kenari berhasil termaster dan merekan suara blackthroat, maka bisa menambah nilai tinggi ketika Kenari diikutsertakan dalam berbagai jenis perlombaan burung yang diadakan.

Baca juga : Cara Merawat Burung Kenari Agar Cepat Gacor

Adapun Cara Merawat Burung Blackthroat Agar Cepat Bunyi dan Gacor, tidak berbeda jauh sebagaimana perawatan terhadap burung Kenari, sebagai berikut:
  1. Pada pagi hari setelah sholat subuh burung dikeluarkan dan buka keredongnya untuk diangin-anginkan sampai sekitar pukul 7.00 an
  2. Pada pukul 7.00 atau ketika sinar matahari sudah mulai terasa hangat, mandikan burung dengan cukup menggunakan spray atau bisa juga siapkan cepuk agar burung mandi sendiri.
  3. Setelah dimandikan, burung dijemur cukup 1 – 2 jam atau kalo kondisi mendung bisa ditambah lebih lama, setelah kira-kira cukup, angkat dan tempatkan kembali burung pada teras rumah sampai sore hari sambil lakukan langkah 4 dan 5 dibawah ini.
  4. Jangan lupa bersihkan kandang, ganti air minum dengan menggunakan air yang sudah matang atau bisa juga dengan air mineral dan berikan juga makanan yang berkauliatas berupa campuran yang terdiri dari milet, biji sawi, dan biji-bijian lain yang berkualitas yang cukup bagus untuk Blackthroat dan juga berikan sawi putih segar.
  5. Berikan Extra Food (EF) berupa 1 butir telor puyuh rebus, cukup 2 hari sekali atau bisa juga selingi dengan memberikan buah apel merah ataupun jenis apel lainnya karena dalam apel terdapat kandungan zat yang sangat bermanfaat untuk burung.
  6. Pada sore hari, jika perlu burung madikan kembali atau jika tidak juga taka pa-apa dan sebelum maghrib masukkan burung dalam rumah dalam kondisi dikeredong.
Perlu digarisbawahi bahwa runtutan tata cara perawatan di atas berdasarkan brung normal seperti biasanya, sebagaimana yang juga pernah dimuat pada artikel sebelumnya perihal karakter burung yang bisa dibaca disini, terkecuali jika kondisi burung yang memang memiliki karakter yang berbeda maka kualitasnya pun tidak bisa disamakan dengan burung yang memang sudah memiliki kualitas dan karakter yang bagus. 

Demikian semoga bermanfaat
Salam damai9

Minggu, 14 Juni 2015

JADWAL IMSAKIYAH TAHUN 1436 HIJRIYAH (2015 M) SELURUH KOTA DI INDONESIA / JADWAL PUASA RAMADHAN 1436 H

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarokatuh

Alhamdulillahi Robbil’alamiin, Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad. 

Tidak terasa, kita sudah berada di bulan Romadhon, alhamdulillah masih diberikan kesempatan melaksanakan Ibadah puasa yang mana seluruh amal ibdah yang kita lakukan di bulan ini dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT, semoga kita diberikan panjang umur oleh Allah SWT dan diberikan kesehatan oleh Allah SWT serta diberikan rizqi oleh Allah SWT, sehingga kita dapat melaksanakan ibadah puasa dengan penuh khusyu’, lancar serta ibadah puasa yang akan kita laksanakan nanti mendapatkan ridho dari Allah SWT. Amiin.

Untuk itu bagi yang membutuhkan informasi perihal Jadwal Imsakiyah Ramadhan tahun 1436 H atau 2015 M untuk Daerah Jakarta dan sekitarnya, silahkan klik untuk perbesar gambar di bawah ini:


dan Jadwal Imsakiyah untuk seluruh kota-kota di Indonesia bisa dipilih menurut daerah masing-masing silahkan klik disini sebagai panduan (bisa diprint). 

Nah selama bulan Ramadhan, terkadang kita bingung menu apa saja yang kita inginkan selama 1 bulan tersebut, dan bagi yang membutuhkan daftar menu untuk diinformasikan kepada istri di rumah, masakan dan resep buka puasa dan sahur selama satu bulan, silahkan bisa dibaca dan download disini

Demikian sekedar share dan semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarokatuh
Salam damai9

Kamis, 04 Juni 2015

MURAI BATU BORNEO PUN HARGANYA SEMAKIN MAHAL

Beberapa waktu lalu kami pernah memuat artikel yang menjelaskan bahwa “Kini Saatnya Murai Batu Borneo Bisa Unjuk Kebolehan” yang bisa juga dibaca disini.

Memang betul dan betul pada saat ini pun saat artikel kami tulis (4 Juni 2015) harga Murai Batu Borneo (MBB)yang semula sangat rendah dibandingkan dengan harga murai batu jenis lainnya apa lagi jika dibandingkan dengan Murai Batu Medan yang memang sangat mahal apalagi jika sudah gacor dan juga pernah diturunkan ke ajang perlombaan dan menang harganya bisa berbeda beberapa kali lipat jika dibandingkan dengan MBB.



Sebagaimana yang kami lihat juga di sebuah iklan di bawah ini dan juga bisa diklik disini, memang harga MBB tidak ada yang dibawah 1 juta rupiah walaupun harga itu sebenarnya masih bisa dinego, tetapi menandakan bahwa murai batu tetap masih bisa eksist dan tetap bertahan pamornya ditengah harga-harga burung jenis lainnya yang saat ini semakin menurun seperti kenari, love bird dan juga beberapa burung lainnya.

Terlepas untuk dilombakan atau sekedar untuk perawatan sendiri, MBB cukup indah untuk menghibur si  pemiliknya, sementara jika pada saat dilombakan MBB mbagong pada dasarnya hal seperti itu hanyalah penilaian dari EO ataupun juri saja yang mengakibatkan nilai MBB menjadi merosot. Secara naluri apa salahnya sih MBB mbagong kok dinilai jelek padahal itu hanyalah sifat dan cirri khas dari MBB.

Itulah sekedar share tentang Murai Batu Borneo walaupun kurang memiliki nilai dimata para pecinta burung namun hingga saat ini masih tetap banyak kicau mania yang  masih merawat dengan setia.

Salam damai9


ARTIKEL LAIN TENTANG MURAI BATU:


  

KENARI OMBYOKAN MURAH BERKUALITAS

Memang sudah selayaknya ketika kita membeli burung dengan kondisi sudah rajin bunyi bahkan gacor pastilah akan lebih mahal jika dibandingkan dengan burung dengan kondisi yang masih bahan ataupun bukan bahan tetapi tidak rajin bunyi apa lagi gacor, kecuali orang butuh uang alias BU biasanya harganya dibawah standard atau bisa jadi orang menjual dengan harga murah dan terburu-buru, nah yang ini harus hati-hati asal usul burung dan patut dipertanyakan dari mana asal burung yang dibawanya …. hahahah.

Nah kali ini sedikit kisah pengalaman kawan yang sempat membeli burung kenari di pasar burung di pedagang kenari yang masih ombyokan dengan harga sangat murah hanya Rp 75 ribu. Tidak ada salahnya kita membeli kenari yang masih di ombyok, tetapi kalo bisa pilihlah kondisi burung yang menurut kita bagus. Memang banyak yang berpendapat, kenari akan terlihat berkualitas ataupun bisa dibilang sudah bunyi jika posisinya sendiri bukan dalam gerombolan atau ombyokan, dan bagi seorang pedagang sangat sedikit sekali kemungkinannya untuk memilih satu-satu untuk mengetahui mana yang sudah bagus. Nah ketika kondisinya seperti itu, maka kesempatan kita untuk bisa mencoba mencari manakah yang sudah berumur lumayan dan berkualitas itulah yang bisa kita pilih.

Pengalaman kawan sebagaimana yang disebutkan diatas, seusai membeli, sesampai di rumah di rawat selayaknya perawatan burung yang baru dibeli dari pasar burung sebagaimana pada artikel sebelumnya yang sudah pernah kita sampaikan yang juga bisa dibaca disini.

Tidak terlalu lama dalam merawat burung yang baru dibeli tersebut hanya selang sekitar 7-10 hari burung sudah rajin ngeriwik kasar dan juga sudah rajin ngerol walaupun masih dengan rol yang pendek-pendek, artinya dengan jarak waktu hanya sekitar 1 mingguan dari harga 75 ribu burung sudah bisa dijual dengan harga 200 ribu bahkan lebih, itu jika ingin dijual, tetapi jika ingin dirawat sendiri juga tidak ada salahnya.

Kesimpulannya adalah, ternyata banyak juga burung kenari yang dalam kondisi masih ombyokan namun berkualitas dan tergantung kita cara memilihnya.

Selama mencoba hunting dan semoga bermanfaat
Salam damai9  


ARTIKEL TERKAIT KENARI LAINNYA

Selasa, 02 Juni 2015

BURUNG KACA MATA (PLECI) PEMBAWA KEBERUNTUNGAN

Disela-sela libur kerja tepatnya di hari Sabtu setelah selesai melakukan tugas rumah tangga atau sekedar bantuin istri di rumah tugas apa saja yang harus dikerjakan, terkadang selesai melakukan tuga suka iseng dan berfikir “Enaknya kemana ya? tiba-tiba terfikir “Ah coba main ke pasar burung aja, kali aja ada yang nyangkut, apaan gitu” hehehe…

Sedikit cerita unik dan asyik untuk coba saya share ke Blog.

Sesampai di pasar burung tepatnya di stand jenis burung umum, ada seorang membawa tentengan ukuran kandang kecil dengan model standard dengan kondisi dikerodong, ternyata isinya burung pleci yang oleh si pemiliknya berniat untuk dijual. Tak lama kemuadian seorang pengunjung coba menawar dan terjadilah negosiasi antara si penjual dan pembeli, oleh si penjual burung ditawarkan 100 ribu, si pembeli nawar 50 ribu, singkat cerita burung deal dengan harga Rp 65 ribu plus kandang seadanya.

Selanjutnya, strategi pintar yang di lakukan si pembeli karena memang kondisi burung pada saat itu terpantau sudah ngerol dan ngalas, kemudian oleh si pembeli dipindahkan ke kandang yang lumayan bagus sehingga tampak lebih menarik minat apabila ada orang lain yang berminat juga, tidak lama kemudian ada pengunjung lain yang ternyata benar adanya seketika itu juga berminat untuk membayarnya tanpa sepengetahuan bahwa sebenarnya burung pleci itu yang baru dibeli dari penjual lain yang harganya hanya 65 ribu, setalah menyimak sejenak dan memperhatikan beberapa saat, si penjual sudah berani nawar Rp 250 ribu (burja) alias burung saja tanpa kandang. Oleh si pemilik baru mintanya 300 ribu, kata si pemilik baru “300 dah silahkan, soalnya burung udah cakep banget nih…” dan selanjutnya terjadi nego, namun belum sampai terjadi deal dengan pembeli kedua ini kami sudah harus pergi dari stand tersebut karena harus mencari yang lain, sebagaimana kejadian pada waktu sebelumnya yang pernah sedikit lumayan juga buat saya pribadi pada saat lagi mencai trucukan dan ternyata ada yang ingin menjualnya, selebihnya bisa dibaca disini

Kembali pada kejadian diatas yang hanya berlangsung sekitar 50 menit ini, menginspirasikan kita bahwa memang rejeki itu tidak kemana “kata orang siiiih…., artinya dengan membeli burung pleci seharga 65 ribu + kandang lumayan, mungkin kalo dihargai sekitar 20 ribuan lah artinya berarti harga pleci hanya seharga 45 ribu dan itu sama saja harga pleci bahan, namun ketika dijualnya kembali seharga yang selas saja sudah 250 ribu, berarti dalam waktu kurang dari satu jam si penjual kedua sudah jelas mendapat untung sebesar Rp 200 ribuan, itulah rizqi dan rizqi tidak akan kemana… hehehe.

Demikian sekedar share dan tidak ada salahnya bila kita ingin mencobanya, tapi maaf perlu diingat belum tentu hal ini akan bisa terjadi pada kita, hahaha… semoga bermanfaat.

Salam damai9 

ARTIKEL TERKAIT BURUNG PLECI LAINNYA