Rabu, 29 Oktober 2014

MEMBUAT KENARI AGAR CEPET NGEPLONG DENGAN MEMBERIKAN DAUN MENGKUDU / DAUN PACE MUDA

damai9 – Memang kita terkadang penasaran terhadap burung kenari yang kita miliki dengan waktu yang sudah relative lama dan umurnya pun sudah lumayan dewasa namun suaranya tetap kecil dan ngeriwiknya juga kecil (tidak ngeplong) seperti beberapa burung kenari milik tetangga yang kita lihat.

Ada beberapa tips yang sudah diinformasikan kepada kami tentang bagaimana caranya untuk membut burung kenari yang semula suaranya kecil menjadi besar (ngeplong).

Info yang kami peroleh dari kawan dan juga sudah dipraktekkannya, adalah dengan memberikan daun mengkudu/daun pace yang masih muda (pupus) selama sekitar 6 hari atau 1 mingguan. Memang kedengarannya aneh, namun itulah kenyataannya. Daun mengkudu muda yang oleh beberapa warga terutama penduduk batawi asli yang sering dijadikan sebagai bahan campuran dalam membuat nasi goreng saat menyantap sarapan pada pagi hari. Yang pasti ada kandungan zat yang terdapat pada daun menkudu yang kita belum tahu persis kandungan dan khasiatnya sehingga bisa manjadikan perubahan suara pada burung kenari dan juga yang sering dikonsumsi sebagai bahan campuran membuat nasi goreng oleh warga betawi khususnya, memang dicobain enak juga siiih…. hehehehm...


Terlepas dari itu semua, tentunya ada juga obat perangsang untuk membuat suara kenari agar bisa negplong yang dijual di toko-toko burung.

Demikian sekedar tips yang sudah dibagikan oleh kawan kepada kami.


ARTIKEL LAIN TERKAIT BURUNG KENARI:

Semoga bermanfaat
Salam Damai9

Selasa, 28 Oktober 2014

KEUNGGULAN DAN KELEBIHAN KENARI TAIWAN DAN JUGA KELEMAHANNYA

Bagi sesama penggemar burung (kicaumania) tidak jarang ngobrol
ngalor ngidul
.. pul..-kumpul, bisa disebut begadang sambil ngopi dan “ngasep” bareng-bareng dan yang dibahas paslitah sekitar perihal burung tentunya, namun terkadang juga membahas tentang hal lain yang bukan masalah burung, tetapi semoga apa yang diobrolkan, apapun itu permasalahannya yang pasti semoga bisa membawa manfaat terutama jalinan silaturrahmi yang akhirnya menjadi banyak kawan dan pertemanan, karena dari pertemanan siapa tahu ada info positif lainnya seperti pekerjaan, perjodohan (bagi yang mungkin lg cari jodoh), dan juga hubungan kemanfaatan lainnya, dan biasanya sangking enaknya ngobrol apalagi jika punya gacoan baru yang sempat jadi jawara dalam perlombaan, ataupun punya burung yang baru beli dengan kualitas bagus, seketika itu terkadang hingga lupa waktu, tahu-tahu sudah jam 2 pagi… no problemo, yang penting asalkan bisa membawa diri jangan sampai kewajiban utama esok harinya terkalahkan gara-gara begadang, maka kata bang H. Roma Irama, “jangan begadang jika tidak ada artinya…” hahahahah… kok malahan nyanyi…



OK, kita bahas tentang judul diatas, ada sedikit cerita seorang Kenari Mania tentang Kenari Taiwan yang pernah dimilikinya, menururt beliau kenari Taiwan miliknya tiba-tiba berhenti bunyi (mandeg) dengan penyebab yang tidak diketahui secara pasti. Dan menurut beliau akan membutuhkan waktu yang lama untuk menjadikan kenari Taiwan tersebut dapat kembali rajin bunyi seperti sedia kala. Entah sama atau tidak atara kenari Taiwan dengan jenis kenari lainnya, atau mungkin tidak terlalu berbeda jauh dengan jenis kenari biasa, jika memang hal itu benar meungkin penyebab kenari berhenti bunyi atau macet bunyi adalah sebagaimana yang pernah disampaikan pada artikel sebelumnya yang bisa dibaca disini.

Mengenai kenari Taiwan, dan dengan kenari Taiwan yang kami miliki, memang memiliki keunggulan dan kelebihan tersendiri, dengan variasi suara yang lebih banyak dan lebih unik jika dibandingkan dengan kenari lainnya, namun demikian sebagaimana yang sudah dijelaskan di paragraph diatas, jika terdapat kesalahan dalan perawatan baik karena unsur tidak tahu atau mungkin karena kelupaan ngerawat karena sangking banyaknya jenis burung yang dimiliki hingga akhirnya menjadi macet bunyi maka untuk memulihkan sebagaimana kondisi semula maka membutuhkan waktu yang cukup lama dan membutuhkan kesabaran, maka biasanya pemilik kenari Taiwan jika kondisi sedang macet bunyi dilelang dang anti dengan yang lain.

Demikian sekilas perihal Kenari Taiwan, semoga bermanfaat
Salam damai9

Minggu, 26 Oktober 2014

KENARI WARNA KOMBINASI YANG LUMAYAN JUGA UNTUK DIRAWAT DENGAN KUALITAS YANG JUGA LUMAYAN

damai- Sebagaimana pada artikel sebelumnya yang membahas tentang karakter burung kenari yang bisa juga dibaca disini.

Kali ini memberikan sedikit contoh yang mungkin secara rasio susah untuk diterapkan pada kenari lain yang barangkali memeiliki karakter yang beda sekalipun secara fisik dan postur sama dan bahkan warna juga sama hingga perawatannya pun sama, namun kualitas ocehannya berbeda. Memang pendapat itu tidak serta merta 100% kepastian kebenarannya, namun tidak juga pendapat itu salah, disisi lain ada juga faktor perawatan yang dilakukan oleh si pemilik kenari yang bisa menjadikan kenari rajin bunyi hingga gacor namun bukan juga secara keseluruhkan akibat perawatan tersebut yang menyebabkan kenari menjadi rajin bunyi dan gacor.

Kembali lagi pada karakter masing-masing kenari yang sekalipun terkadang dengan perawatan ala kadarnya kenari bisa rajin dan gacor, sebagaimana pengalaman yang pernah kami alamai ketika di awal-awal punya kenari yatiu kenari warna putih dengan usia yang masih terbilang sangat mudah sekitar 4 bulanan yang bisa dibaca disini, namun suaranya sudah nyaring dan tembus, padahal secara perawatan harian hanyalah diberikan milet beli kilion, sawi putih, telur puyuh juga belum tentu seminggu sekali namun tetap saja gacor. 



Begitu juga dengan kenari pada gambar di artikel ini dengan warna kombinasi, di usia yang masih terbilang belum terlalu dewasa, namun sedikit lumayan patut untuk dirawat karena dari awal sudah sedikit terlihat kualitasnya sekalipun tidaklah sekaliber kenari yang berkualitas-lainnya, namun boleh juga untuk tambahan koleksi kenari di rumah, yang pentig dirawat dengan sepenuh hati tidak perlu gusar ketika kenari belum rajin dan hanya sekedar baru ngeriwik-ngeriwik saja dan memanglah membutuhkan kesabaran dan keuletan. Namun ketika pada saatnya sudah timbul rasa jenuh merawat, atau sudah kebanyakan burung sehingga kurang sempat mengurusi, atau ingin ganti burung lain, iklankan saja barangkali ada yang ingin melanjutkan merawatnya.

BACA ARTIKEL LAIN TENTANG KENARI:
Demikian sekedar iseng saja, buat isi artikel…. heheheheheh... J

Mohon maaf dan
Salam damai9


Jumat, 24 Oktober 2014

ZEBRA FINCH PUN LUMAYAN BUAT MENAMBAH VARIASI KICAUAN SUARA BURUNG DIRUMAH PADA PAGI HARI


damaiBerawal dari seorang kawan yang sempat memiliki burung Zebra Finch yang boleh didapat dari kawannya yang mikat burung jenis lain, namun yang terperangkap malah burung Zebra Finch tersebut. Hanya selang beberapa hari merawat kemudian ditawarkan ke kami untuk meneruskan merawatnya, dan Alhamdulillah hingga saat artikel ini kami susun masih kami rawat dengan baik.

Sebenarnya scara specific ketika kami mencoba search artikel di Pak De Google… hehehe, ternyata penggemarnya lumayan banyak juga, selain itu Zebra Finch termasuk salah satu burung yang bukan hanya sekedar banyak di tangkarkan di Indonesia tetapi bahkan di manca Negara seperti Australia, Portugal, Brazil dan bahkan hingga Amerika sebagaimana yang dimuat oleh omkicau.com.

Secara sepintas Zebra Finch tidak berbeda jauh dengan burung mprit (pipit) yang banyak tersebar di wilayah pedesaan terutama di sawah, namun tidak tahu mengapa harganya bisa sangat mahal dengan kisaran harga 100 ribu hingga 500 ribu bahkan ada yang lebih mahal dengan jenis tertentu sebagaimana yang kami peroleh di internet, namun dengan model yang hampir sama dengan burung mpit/pipit jawa, dengan harganya hanya tidak lebih dari 5 ribu rupiah. Yang jadi pertanyaan kita mengapa perbedaan harganya sangatlah terpaut jauh sekali ? apakah hanya karena ZF adalah burung impor ? tak tahu lah itu….

Sudah selayaknya kita harus bangga dengan apa yang kita miliki sendiri, maksudnya bangsa kita sendiri, terutama dari jenis faunanya dan lebih spesifik lagi adalah segala jenis burung asli Indonesia.

Bagi penghobi burung memang tidak terlalu melirik ZF, karena memang bukan termasuk burung ocehan sebagaimana burung-burung ocehan lainnya seperti Murai Batu, Kacer, Cucak Ijo, Kenari, Jalak Suren  dan jenis lainnya, tetapi lain halnya jika penghobi burung dengan melihat sisi keindahan warna bulu-bulunya maka ZF termasuk salah satu burung yang perlu juga untuk dinikmati keindahannya, dan tidak hanya itu patut juga untuk coba dilestarikan di Indonesia.

Demikian semoga bermanfaat
Salam damai9

Jumat, 17 Oktober 2014

CARA MERAWAT BURUNG KENARI AGAR TETAP SEHAT DAN FIT SAAT MUSIM HUJAN

damai- Ada beberapa cara untuk mengantisipasi dan mengkondisikan agar burung Kenari tetap fit selama musim hujan:
  1. Agar mengurangi  volume mandi.
  2. Penambahan extra fooding (EF), khusus untuk burung kenari jika pemberian telur puyuh biasanya tidak setiap hari, maka pada musim hujan diusahakan  agar diberikan telur puyuh setiap hari.
  3. Pemberian Multi Vitamin adalah faktor yang tidak boleh diremehkan terutama yang menyangkut agar burung tetap fit selama musim hujan, banyak direkomendasikan oleh  pakar seperti yang banyak di muat di internet (produk keluaran dari www.omkicau.com ). “Katur Om Duto, nyuwun sewu nggih Om …. dalem tulis website panjenengan… J “  
  4. Usahakan, apabila kita termasuk orang yang dalam kesehariannya di rumah, ketika muncul sinar matahari kapanpun munculnya, segerakan jemur burung walau hanya sebentar.
  5. Pada saat hujan turun, apabila di luar rumah cuaca dingin dan burung terlihat kedinginan, lebih baik burung dimasukkan ke dalam rumah agar lebih hangat dan apabila setelah dimasukkan ke rumah burung masih terlihat diam saja, memekarkan bulu-bulunya dan mata terpejam, alangkah lebih baiknya lagi burung dikeredong.
Demikian sedikit tips perawatan burung selama musim hujan agar tetap sehat dan fit.
Semoga Bermanfaat
Salam damai9 

sumber gambar dari: www.pojok-vet.com 

Kamis, 16 Oktober 2014

BURUNG PLECI "DATANG TAK DIUNDANG"

damai- Selisih 2 hari setelah menulis artikel tentang Pleci, burung kecil tetapi jika sudah bagus bisa dikategorikan burung mahal. Kali ini saya share tentang burung yang tiba-tiba muncul tanpa diundang … heheheh.

Bermula dari rutinitas setiap pagi sebelum berangkat nguli, seperti biasa ngurusin burung peliharanan, memandikan, menjemur, membersihkan kandang, memberi dan mengganti makanan dan juga membersihkan taman dan tanaman di sekitar rumah karena kebetulan ada beberapa burung di rumah yang memang di gantang di sekitaran teras lantai atas yang kebetulan banyak juga tanaman yang juga harus dirawat dan termasuk diantaranya burung Pleci.

Setelah selesai semuanya tinggal persiapan berangkat tugas, tiba-tiba dari dalam rumah terdengar suara burung asing yang tidak pernah terdengar sebelumnya, pas pintu rumah saya buka ternyata burung pleci dengan ukuran lumayan besar dari umumnya namun ga tahu kualitasnya hingga kini belum ketahuan. Anehnya burung tidak terbang kemana-mana dan hanya pindah dari pohon satu ke pohon yang lain di sekitar taman, dan langsung saja saya bergegas ambil kandang kosong karena kebetulan masih ada kandang ukuran kecil yang cocok untuk pleci dan kemudian menyiapkan perlengkapan untuk mencoba menggiring agar pleci mau masuk kandang, sebagaimana layaknya orang memikat burung pintu diikat benang dengan kondisi terbuka agar burung bisa masuk dan kemudian benang di lepas dan akhirnya burung tertangkap. Namun enaknya dan tidak pakai susah payah dengan menunggu lama, ketika kandang saya angkat dan akan kami gantung di posisi yang pas, tiba-tiba dengan kandang masih di tangan burung langsung nyamper dan nangkring di palang pintu kandang namun tidak langsung masuk dan akhirnya sempat nunggu beberapa saat sambil megang kandang dan akhirnya burung masuk juga… heheheh…. dan inilah wujud burung yang hingga kini masih ada…   





Mungkin pengalaman yang sama juga pernah dialami oleh kawan-kawan ketika sedang memikiat saat ada burung liar yang tiba-tiba masuk atau bertamu kerumah kita, “biarin aja dipersilahkan masuk… heheh.. apalagi kalo burung murai batu … hahaha, ngarep banget ya ..! becanda lho mas…”  

Intinya jangan kecil hati dengan apa yang kita miliki walaupun terkadang sempat “dinyek wong lio gara-gara ngingu pleci” (bhs jawa: diejek orang lain gara-gara merawat pleci) tapi ternyata ketika sudah berhasil menjadikan burung yang berkualitas tidak kalah dengan burung yang harga bahnnya jutaan rupiah.
Demikian
Salam damai9

Senin, 13 Oktober 2014

PLECI DITAWAR Rp 45 JUTA TIDAK DIKASIH, BAHKAN ADA YANG HINGGA Rp 102 JUTA, BAK EMAS HIDUP

damaiMeng-update dari artikel sebelumnya yang membahas tentang burung Pleci / Kacamata dan bagaimana cara perawatannya yang bisa juga dibaca disini.

Sebagian penggalan paragraph yang sempat disampaikan adalah sebagai brikut:

“Burung pleci merupakan burung yang berpostur tubuh kecil dengan ukuran tingi sekitar 5-6 cm dan panjang sekitar 7-8cm dengan cirri warna hijau kekuning-kuningan, harganyapun cukup bervariasi mulai dari yang harga ombyokan yaitu sekitar 15 – 35 ribu rupiah, namun jika sudah jadi dan pernah diikutsertakan dalam sebuah perlombaan dan mendapatkan juara maka harganyapun bisa mencapai jutaan bahkan puluhan juta dan bahkan jika sudah menjadi jawaranya jawara harganya bisa mencapai Rp 35 juta … WOW !”

Semakin banyak burung Pleci / Kacamata ketika dikonteskan mendapatkan gelar juara sebagaimana Pleci hasil rawatan Bang Opik, yang saat ini sedang beliau tekuni adalah lebih focus pada perawatan pleci sekalipun tidak mau disebut sebagai pleci mania karena ketika dikonfirmasi memang tidak/belum bergabung di klub pleci mania. Menurut pengakuan beliau, Pleci hasil rawatannya tersebut sering diikutkan dalam berbagai lomba burung yang diadakan khususnya di kelas Pleci, dan setiap kali diturunkan / diikutsertakan dalam lomba menurut beliau pasti nyabet juara kalo tidak juara 1 ya juara 2.

Pada suatu ketika Pleci hasil didikannya tersebut ditawar seharga Rp 45 juta, namun hingga artikel ini disusun belum ada info Pleci tersebut sudah dilepas/dijual atau belum.

Dari sekitar 10 ekor Pleci yang dirawatnya ketika kebetulan kami mampir ke kediaman beliau saat sedang dimandikan pagi hari, kelihatannya memang pleci-pleci yang berkualitas, namun sayangnya kami belum sempat ambil gambarnya untuk ditampilkan sebagai display di artikel kami.     

Sedikit cerita menarik yang beliau sampaikan kepada kami ketika kami menginformasikan bahwa ada kawan yang pernah menjual pleci seharga Rp 4 juta karena pleci tersebut sudah pernah diikutsertakan di berbagai kontes dan sempat memperoleh beberapa sertifikat di bebera lomba, sehingga kemudian dilirik oleh peminat pleci dan dibayarin dengan harga tersebut dan bahkan ada juga pleci milik seorang Bapak Haji di kawasan Condet yang juga laku dijual seharga Rp 12 juta, namun harga itu belum seberapa jika dibandingkan Pleci milik kawan beliau yang sempat terjual seharga Rp 102 juta… WOOOOOOW…. (So fantastic).

Itulah harga pleci yang bisa diibaratkan bak harga emas hidup. Dan ini hanya kisah segelintir kicaumania yang mungkin diantara kawan-kawan yang juga mungkin memiliki pengalaman yang sama. Intinya jangan kecil hati dengan apa yang kita miliki walaupun terkadang sempat “dinyek wong lio gara-gara ngingu pleci” (bhs jawa: diejek orang lain gara-gara merawat pleci) tapi ternyata ketika sudah berhasil merawat menjadi burung yang berkualitas tidak kalah kelas dengan burung yang harga bahannya hingga jutaan rupiah.

Demikian sekedar share dan semoga bermanfaat

Kamis, 09 Oktober 2014

DIJUAL CUCAK IJO BETINA, KENARI TAIWAN, KENARI LOKAL, PRENJAK SEPASANG, ZEBRA FINCH, DLL

damai- Dijual beberapa burung karena kebanyakan, kondisi semuanya sehat, sudah bunyi semuanya, dan jika berminat silahkan pantau langsung di alamat yang tertera dibawah:

1. Cucak Ijo Betina (body besar, burung sesuai gambar, gacor dan banyak isian, keprekan, sehat, dewasa, jinak, ngevoer TS ijo, ngasih makan jangkrik dari tangan masuk kandang oke-oke saja) Rp 350 rb nego + kandang seadanya buat bawa.  



2. Kenari Taiwan, jantan, rajin, sesekali ngerol, sehat, Rp 350 nego.  


3. Kenari Lokal, sehat, bunyi rajin terkadang ngerol, Rp 250 ribu nego (maaf belum upload gambarnya)


4. Prenjak kepala merah sepasang, rajin bunyi, saut-sautan Rp 150 ribu - nego 


5. Zebra Finch, rajin bunyi, sehat, Rp 70 ribu

Boleh borongan boleh satuan, berminat hubungi Syukur - 0878 8088 2672

Alamat : Jl. Damai 5. Cipete Utara - Jakarta Selatan 

Rabu, 08 Oktober 2014

SEBENARNYA SEPERTI APAKAH KARAKTER BURUNG KENARI ?

Pernahkah anda memiliki kenari yang tak kunjung gacor ? padahal umurnya sudah lumayan dewasa, perawatan juga sudah sesuai yang banyak sebagaiman yang banyak disarankan di berbagai media baik internet maupun majalah perburungan, dan ada juga yang didapat dari informasi kawan sesama penghobi burung terutama Kenari, namun mengapa tak kunjung rajin juga bahkan sudah diusahakan dengan berbagai macam cara perawatan extra, seperti vitamin dan EF lainnya. Sementara milik kawan yang lain terkadang dengan usia yang relative muda dan perawatan yang ala kadarnya tetapi rajin bunyi dan gacor bahkan kualitas suaranya melebihi burung yang diklaim sebagai burung keturuan Kenari Juara, namun apakah semua itu bisa dijadikan patokan ?


Kembali pada pokok permasalahan di atas, ada pendapat dari seorang penghobi kenari menjelaskan, bahwa sebenarnya setiap burung kenari masing-masing memiliki karakter yang berbeda-beda tak terlepas dari kenari jenis apapun, sebagaimana yang sudah dicontohkan di atas, sehingga walaupun kenari dari keturunan kenari yang berkualitas bagus, belum tentu kualitasnya akan sama seperti induknya, namun demikian faktor keturunan tetap saja terdapat efek sekalipun hanya beberapa % termasuk menjadi salah satu sebab kenari menjadi berkualitas.


Namun demikian tidak juga bisa ditebak dan tidak jarang kita temukan keturunan kenari yang bukan juara ternyata banyak juga menjadi kenari yang berkualitas dan memiliki karakter sebagai kenari jawara. Sehingga dalam hal ini ada juga faktor keberuntungan ketika kita membeli burung kenari yang pada saat kita beli masih dalam kondisi bahan, artinya ada kemungkinan jika kita beruntung kita akan mendapatkan yang bagus namun jika sedang tidak beruntung maka harus kita terima dan jangan sampai kita putus asa dalam merawatanya dalam kondisi apapun dan burung dengan karakter apapun.



Salam damai9

       

OPIOR JAWA ATAU CUCAK GENTONG BISA DISEBUT "ROBIN JAWA", BURUNG KECIL BERSUARA KENCANG

damaiPada artikel yang pernah dimuat perihal pertanyaan kepada diri sendiri nama burung yang pada waktu itu belum tahu namanya, dan ternyata setelah mencari-cari ternayata burung tersebut adalah Opior Jawa (Robin jawa), atau banyak orang kenal dengan Cucak Gentong (CG).

Saat ini CG sangat banyak kita temukan di pasar-pasar burung di Jakarta, seprti di pasar Kebayoran Baru, Pasar Burung Pramuka, Pasar Burung Ciledug dan beberapa pasar burung lain di daerah Jakarta dan sekitarnya.

Opior Jawa (Robin Jawa) atau Cucak Gentong termasuk burung koloni sebagaimana saudaranya yang labih tenar terlebih dahulu yaitu burung pleci atau kaca mata, suara CG ngeplong lumayan juga untuk dijadikan tambahan koleksi burung di rumah sekaligus sebagai burung masteran untuk kacer, cucak ijo, kaca mata, Jalak Suren dan lain-lain. Pengalaman terjadi pada burung kacer milik sendiri yang pernah termaster oleh burung tersebut. Saat itu kondisi Kacer sedang mabung, dan setelah selesai mabung ternyata ketika sempat mulai rajin lagi berkicau pasca mabung terdengar suara Cucak Gentong ngeplong yang lumayan unik yang diteriakkan oleh Kacer.

Terlepas sebagai burung masteran, sebenarnya sebagai burung rawatan sendiri juga lumayan apalagi jika sudah jinak tangan, karena sebagaimana burung pleci burung Cucak Gentong atau Robin Jawa ini pun bisa jinak tangan sebagaimana burung-burung lain seperti pleci apabila kita rawat dalam jangka waktu lama dan dengan rawatan yang sabar dan penuh dengan rasa sayang.
  
Perawatan burung Opior Jawa (Robin Jawa) atau Cucak Gentong

Karena termasuk burung pemakan buah, burung ini sangat suka dengan buah pisang terutama piosang kapok, bisa juga dengan papaya, melon dan juga diselingi dengan ulat hongkong cukup 5 ekor 3 hari sekali, demikian juga kroto cukup 1 sendok teh setiap 3 hari sekali, dan juga dengan voer malau kasar. Disertai dengan perawatan lainnya seperti memandikan, menjemur, membersihkan kandang, dan lebih lagi sediakan cepuk ukuran lumayan besar karena Cucak Gentong termasuk burung yang sukan mandi.

Dengan harga yang sangat relative murah antara 25 ribu – 40 ribu dan apabila sudah jadi, rajin dan gacor serta jinak bisa berharga hingga Rp 200 ribu, karena pernah ada kawan yang menjual seharga tersebut.

Artikel Terkait Lainnya:

Demikian share pengalaman dan semoga bermanfaat
Salam damai9

Selasa, 07 Oktober 2014

[BANTU KAWAN] - DIJUAL JALAK KAPAS BONUS MANYAR

damai- Dijual burung Jalak Kapas, jantan, rajin bunyi, jinak lalat, kondisi sehat, dijual Rp 165 ribu (Nego) + kandang harian, bonus Manyar rajin bunyi + kandang juga seadanya.

Berminat hubungi : Yanto - 0838 937 75971  Pin. BB :  2383745C
Lokasi: Jl. Damai 5 - Cipete Utara, Jakarta Selatan (dekat Blok M / ITC Fatmawati)